ETIKA PROFETIK :UPAYA MENTRANSENDENSIKAN ILMU-ILMU SOSIAL

Authors

  • Moch Shofan STAI Al-Aulia Bogor

Keywords:

Islam, Kuntowijoyo, Ilmu Sosial Profetik, transendental, teologi

Abstract

Sejarah pertumbuhan gerakan pembaruan Islam di Indonesia sudah berjalan hampir satu abad. Selama rentang waktu itu banyak terjadi perubahan, baik yang bersifat sosial, politik, ekonomi maupun perubahan sikap dan pandangan hidup umat Islam yang disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan masa dan situasi politik yang penuh gejolak dan pergolakan. Pola, sasaran dan unsur-unsur gerakan pembaruan tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ini.  Perubahan ini sebenarnya bagian dari proses revolusioner apa yang secara metaforis disebut sebagai—meminjam istilah Alvin Toffler—"gelombang" perubahan dalam menciptakan peradaban baru. Oleh karena itu mau tidak mau peran-peran keagamaan perlu ditinjau ulang dan direvitalisasi. Masalahnya di sini adalah agama yang pada awalnya diyakini sebagai wahyu Tuhan yang transhistoris, dipandang ramah dan sejuk, ketika berkembang dan menyebar, yang mengemuka adalah agama sebagai kekuatan kolektif-komunal dan institusional yang sarat dengan agenda ideologis yang selalu terlibat dalam situasi persaingan. Kita mesti mengembalikan fungsi agama dengan cara melakukan—meminjam istilah Kuntowijoyo—obyektifikasi, agar ia benar-benar bermanfaat untuk seluruh umat manusia, tak hanya memenuhi keinginan eksklusif sebagian kaum beragama tertentu untuk menegaskan identitasnya. Tulisan ini membincang tentang peran agama serta agenda penting ke depan karena agama diakui memiliki peran transformatif bagi proses sosial, kultural, ekonomi, dan politik di masa depan, sehingga tampil sebagai nilai-nilai yang dapat diterima semua orang lepas dari latar belakangnya.

References

Amin Abdullah, Arkoun dan Kritik Nalar Islam dalam kata pengantar buku, Johan hendrik Mouleman, (peny.), Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Mohammed Arkoun, (Yogyakarta: LKiS, 1996)

Arif Subhan, ‘Dr. Kunto: Al-Qur’an sebagai Paradigma’, Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4, Vol. V, Th. 1994

M Syafi’i Anwar, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim Orde Baru, (Bandung: Mizan, 1995)

Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual, (Bandung: Pustaka, 1995)

Budhy Munawar-Rachman, Dari Tahapan Moral Ke Periode Sejarah, Pemikiran Neo-Modernisme Islam di Indonesia, dalam Asep Gunawan, (ed.), Artikulasi Islam Kultural Dari Tahapan Moral ke Periode Sejarah, (Jakarta: Srigunting, 2004)

Fazlur Rahman, Metode dan Alternatif Neo-modernisme Islam, (Bandung: Mizan, 1990)

Ulumul Qur’an, No. 1, Vol. 1, April-Juni 1989

M. Fahmi, Islam Transendental Menelusuri Jejak-jejak Pemikiran Islam Kunto, Pilar Media, Yogyakarta, 2005

Mansour Fakih, Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Insist Press, 2001)

Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, (Bandung: Mizan,1991)

Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, (Bandung: Mizan, 1997)

Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid Esai-esai Agama, Budaya dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme Transendental, (Bandung: Mizan, 2001)

Muhammad Iqbal, Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam, (terj.) Goenawan Muhammad dkk, (Djakarta: Tintamas, 1966)

Roger Geraudy, Janji-janji Islam, (terj.) HM. Rasjidi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984)

Thomas Kuhn, The Structures of Scientific Revolutions (Chicago: The University of Chicago Press, 1970)

Yasraf Amir Piliang, Dunia Yang Berlari, (Jakarta: Grasindo, 2004)

Dr. Mahdi Ghulsyani, Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an (Terj.) (Bandung: Mizan, 1988)

Downloads

Published

2021-05-31