OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KOSELING
Keywords:
Layanan bimbingan dan konseling, kesehatan mental siswaAbstract
Pemberian bimbingan dan konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus supaya tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik di sekolah. Supaya siswa didik menjadi lebih baik dan memiliki mental yang sehat. Untuk itu tujuan dari penelitian ini ialah peneliti ingin mengetahui layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental siswa di MTs Aulia Cibungbulang Bogor. Artikel ini bertujuan mengkaji optimalisasi fungsi layanan bimbingan dan konseling untuk menciptakan kesejahteraan siswa di sekolah. Kesejahteraan siswa di sekolah dapat terwujud dengan tujuh jalur menuju siswa sejahtera, yaitu membangun komunitas sekolah yang saling mendukung, menghargai dan terbuka; mengembangkan nilai-nilai prososial; menyediakan lingkungan belajar yang aman; meningkatkan pembelajaran sosial-emosional; menggunakan pendekatan berbasis kekuatan; menumbuhkan rasa kebermaknaan dan tujuan; dan mendorong siswa untuk bergaya hidup sehat. Tujuh jalur tersebut dapat diwujudkan dengan dimilikinya suatu sumberdaya konselor yang mampu menjalankan fungsi dari layanan bimbingan dan konseling sebagaimana mestinya dengan modal personal, profesional dan modal sarana dan prasarana seperti tempat dan instrumen yang mendukung dalam mengidentifikasi permasalahan atau hambatan siswa di sekolah dalam mengembangkan potensinya secara maksimal.
References
A. Partanto, Pius Al Barry, M. Dahlan. 1994. Kmaus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola
Arifin, M. 1982. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayopress.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti.Jakarta: Pt. Rineke Cipta.
Badriyah. 2008. Hubungan Layanan Bimbingan Dan Konselingdengan Kesehatan Mental Siswa Man 12 Duri Kosambi Cengkareng Jakarta
Barat. Disertai. Dipublikasikan: Uin
Djumhur,& Mohammad Surya. 2002. Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah Febriani, Evi. 2010. Kesehatan Mental. Disertasi. Dipublikasikan Kalangan Sendiri. Stkip Pgri Sumenep
Frost, P. (2010). The Effectiveness of Student Well-being Programs and Services. Victorian Auditor-General's Report. Diunduh dari http://download .audit.vic.gov.aulfiles/290110-StudentWellbeing-Full- Report.pdf.
Hallen. 2002. Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Hasan, Moh. 2010 Prinsip Bimbingan Dan Konseling. Disertasi. Dipublikasikan Di Kalangan Sendiri. Skip Pgri Sumenep
Hawari, Dadang. 1996. Ilmu Kedokteran Jiwa Dan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Danabhakti Prima Yasa. Jalaluddin,& Ramayulis. 1993. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Kalam Mulia. Jaya, Yahya. 1994. Spiritual Islam Dalam Menunbuhkembangkan Kepribadian Dankesehatan Mental. Jakarta: Ruhama.
Ismaya, Bambang. 2015. Bimbingan & Konseling: Studi, Karier, dan Keluarga. Bandung: PT. Refika Aditama
Josef, F. M. & Hidayat, R. (2011). Pokok-Pokok Temuan Survei Penjajagan Kebutuhan Pengembangan Karakter dan Kesehatan Mental Remaja. Yogyakarta: Palang Merah Norwegia – CPMH Fakultas Psikologi UGM.
Kartono, Kartini. 1985. (Penyunting), Bimbingan Belajar Di Sma Dan Perguruantinggi, Jakarta: Cv. Rajawali.
Lunenburg, F. C. 2010. School guidance and Counseling Service. Sam Houston State University. Schooling Volume 1 No. 1. http://www.nationalforum.com. (diakses tanggal 13 November 2016)
Makmun, Abin Syamsuddin. 2004.Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Mujib, Abdul, & Jusuf Mudzakir. 2002. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Pt.Raja Grafindo Persada. Prayitno,& Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.
Noble, T., Mcgrath, H., Roffey, S., & Rowling, L. (2008). A Scoping Study On Student Wellbeing. Canberra, Act, Australia: Department Of Education, Employment &
Oktaviana, E. (2014). Peran Efikasi Diri Dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap School Well-Being Pada Siswa Negeri Di Kota Yogyakarta. Tesis. Fakultas Psikologi
Prayitno. 1997. Buku Ii: Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Penebar Aksara.
Ragil , Endang.2010. Pengantar Bimbingan Dan Konseling. Disertasi. Dipublikasikan Kalangan Sendiri. Unp Kediri
Rohanna. 2010. Membangun Kesehatan Mental Melalui Pendidikan Islam.Direstui. Tidak Dipublikasikan: Stika.
Salam, Syamsir, & Jaenal Aripin. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:.
Soedarmadji, Boy. 2005. Pengantar Proses Konseling.Surabaya:
Syarif Hidayatullah Daradjat, Zakiah. 1996. Islam Dan Kesehatan Mental. Jakarta: Pt. Toko Gunung Agung.
Universitas Gadjah Mada (Tidak Diterbitkan). Pemerintah. (2014).
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Teti Apriyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.